Butiran Bintang - Kenapa orang yang selingkuh (mengkhianati suami atau istrinya) hidupnya tak bisa bahagia? Dan kenapa terkadang ia seperti memperoleh balasan yang menyakitkan umpamanya pada kehormatan anak atau saudaranya?
Sebenarnya, tiap-tiap muslim sudah dibekali dengan hati yang fitrah. Hati yang suci, hati yang bening. Ketika ia berbuat dosa, ia akan resah. Saat ia berbuat maksiat, ia akan merasa bersalah. Ia sadar dosa dan kemaksiatan yaitu aib yang jika di buka, ia akan malu.
وَالإِثمُ مَا حَاكَ فِي صَدرِكَ وَكَرِهتَ أَن يَطَّلِعَ عَلَيهِ النَّاسُ
“Dan dosa yaitu suatu hal yang mengganjal didalam dada dan engkau tak suka jika dilihat orang” (Muttafaq ‘alaih)
Dosa berbentuk selingkuh adalah dosa besar. Baik yang berbentuk selingkuh cinta terlebih selingkuh zina. Sebab ia mengkhianati suami/istri dan melanggar larangan Allah untuk menjauhi zina. Maka (sebagian) balasannya juga akan disegerakan didunia.
بابان معجلان عقوبتهما في الدنيا : البغي والعقوق
“Dua perkara yang disegerakan balasannya didunia : perbuatan keji dan durhaka” (HR. Hakim ; shahih)
Balasan didunia ini bentuknya berbagai macam. Yang paling umum yaitu dicabutnya kekhusyu’an waktu melaksanakan ibadah serta dicabutnya kedamaian jiwa. Jadilah hidupnya tak bahagia.
Belum lagi balasan di akhirat yang berbentuk azab pedih ; panasnya api neraka.
Dan mengenai orang lain yang terkena azab akibat perbuatan dosa seorang, dalam Islam tak di kenal dosa warisan. Seseorang anak yang diselingkuhi atau saudara yang kehormatannya dirusak, bukanlah balasan langsung akibat perbuatan selingkuh seorang. Jika pun seseorang anak akan mencontoh tingkah laku bapak/ibunya, itu yaitu masalah lain yang seharusnya jadi perhatian setiap orangtua supaya hanya melakukan dan mencontohkan yang baik-baik saja.
0 Response to "Tahukah Kamu Mengapa Orang Selingkuh Hidupnya Tidak Bisa Bahagia dan Dapat Balasan Menyakitkan?"
Posting Komentar